Peletakdasar merkantilisme di Perancis adalah Raja Louis ke XI. Masa kejayaan merkantilisme di Perancis terjadi di bawah menteri keuangan Jean Colbert padan masa pemerintahan Raja Louis XIV, sehingga merkantilisme di Perancis dikenal dengan sebutan Colbertisme dengan tujuan utama memajukan industri. Isi peraturan Colbertisme adalah:
Bagaimana perkembangan merkantilisme di Inggris? Jawab Merkantilisme di Inggris dimulai pada zaman pemerintahan Raja Henry VII sampai pada zaman Ratu Elisabeth. Pelaksanaan merkantilisme di Inggris ditandai dengan kenaikan pajak untuk memajukan pelayaran. Pada masa pemerintahan Ratu Elisabeth I, Inggris mendirikan organisasi dagang East India Company EIC pada tanggal 31 Januari 1599. EIC mendapat hak istimewa yaitu hak monopoli perdagangan serta hak menguasai wilayah di India, Kanada, dan Amerika Utara. Merkantilisme di Inggris mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Ratu Elisabeth I dengan tokoh merkantilisme Perdana Menteri Oliver Cromwell 1958–1603. Untuk melaksanakan merkantilisme tersebut Perdana Menteri Oliver Cromwell melakukan beberapa tindakan sebagai berikut. Melindungi perikanan dengan cara melarang rakyat memakan daging pada hari-hari tertentu dan menggantinya dengan ikan. Melindungi peternakan dan industri wol melalui Undang-Undang Peci, yaitu setiap pria berusia di atas enam tahun harus mengenakan peci dari wol. Mengeluarkan undang-undang pelayaran yang disebut Act of Navigation. - Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat
Akibatdari merkantilisme ini adalah timbulnya kolonialisme dimana negara-negara Eropa mendirikan wilayah jajahan di berbagai penjuru dunia. Koloni atau wilayah jajahan ini didirikan untuk mensuplai negara Eropa dengan komditas dagang, yang kemudian bisa diekspor untuk memberi keuntungan dagang yang besar. Di Inggris, Merkantilisme mulai
Daftar isiSejarah MerkantilismePengertian MerkantilismeTeori MerkantilismeTokoh MerkantilismeCiri-ciri MerkantilismeTujuan MerkantilismeDampak MerkantilismePada masa revolusi industri, ketika itu banyak negara yang menguasai wilayah lain untuk mendapatkan sumber daya dan diolah di negaranya karenanya, beberapa negara besar seperti Perancis, Inggris dan Spanyol meningkatkan kualitas industrinya agar mendapatkan kekayaan ekonomi yang semakin itu juga, sistem ekonomi merkantilisme sangat berpengaruh atas terjadinya revolusi apa itu yang dimaksud dengan merkantilisme? Berikut ini merupakan pembahasannyaSejarah MerkantilismeSistem ekonomi merkantilisme muncul pada awal abad ke 16 dan terus berkembang hingga akhir abad ke ini dikarenakan pada masa itu, negara-negara besar seperti Perancis, Spanyol dan Inggris sering melakukan ekspansi ke berbagai negara mereka mengharuskan mereka untuk pergi menjelajah dari satu wilayah ke wilayah lainnya untuk memperkuat ekonomi adalah dengan menambah jumlah daerah jajahan atau disebut juga koloni dengan sistem monopoli dagang dan pembayaran pajak yang mereka jajahan atau koloni tidak diperbolehkan untuk melakukan perdagangan pada negara-negara lainnya, melainkan hanya pada mother country country ialah negara/kerajaan induk dari koloni-koloni mother country menerapkan pajak yang besar, menekan impor dan menyokong perdagangan hal ini, ekonomi negara-negara lain banyak yang melemah dan justru memperkuat negara-negara yang memiliki koloni dan semakin banyak koloni maka akan semakin kuat negara di akhir abad 18 muncul sistem ekonomi baru yang diadopsi dari Inggris dan menghancurkan sistem ekonomi beberapa pengertian merkantilisme antara lainPengertian Secara UmumSecara umum pengertian dari merkantilisme adalah sistem ekonomi yang cenderung mendukung ekspor dan menekan adanya ekonomi ini menerapkan penilaian kemakmuran suatu negara atas dasar aset yang dan modal yang dimiliki dan disimpan oleh negara itu sendiri, serta tingkat perdagangan internasional yang Menurut KBBIPengertian merkantilisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem perekonomian suatu negara dengan caraMengumpulkan dan menambah kekayaan suatu bangsa dengan kebijakan berupa mengumpulkan cadangan emasMendapatkan neraca perdagangan yang baikMeningkatkan pengembangan di bidang industri dan pertanian serta perdagangan MerkantilismeAdapun teori-teori dalam merkantilisme diantaranya adalah sebagai berikutEkspor logam seperti emas dan perak adalah hal terlarang dikarenakan banyak orang yang ekspor merupakan hal yang yang utama dan dengan jalan merugikan negara lain demi meningkatkan kekayaan harus mencapai surplus sebanyak-banyaknya dalam kegiatan ekspor maupun aturan ketat pada koloni meningkatkan monopoli perdagangan agar koloni semakin tunduk terhadap negara pusat dapat melakukan penguatan aturan demi meningkatkan kebijakan ekonomi sumber daya manusia merupakan aset dalam pengelolaan militer dan ekonomi MerkantilismeTokoh-tokoh yang turut andil dalam merkantilisme antara lainJean Bodin 1530-1596Jean Bodin merupakan tokoh merkantilisme asal Perancis yang mengemukakan pendapat bahwa kekayaan dapat bertambah karena adanya perdagangan luar negeri, praktek monopoli dan kehidupan mewah 5 faktor yang mempengaruhi naiknya harga barang menurut Jean Bodin yaituAdanya praktek monopoliMeningkatnya logam emas dan perakTurunnya nilai mata uang logamJumlah barang di dalam negeri langka karena banyak yang dieksporKehidupan mewah para raja dan bangsawanThomas Mun 1571-1641Thomas Mun merupakan tokoh merkantilisme asal berpendapat bahwa kekayaan dapat meningkat jika nilai ekspor lebih tinggi dibandingkan itu apabila transaksi emas dan perak berkurang, tersebut tidak akan menjadi masalah karena masih bisa dilakukan dengan transaksi pembayaran melalui Colbert 1619-1683 Colbert merupakan tokoh merkantilisme yang berasal dari eranya ketika menjabat sebagai Menteri Utama Ekonomi dan Keuangan, beliau lebih mengedepankan kekayaan untuk negara ketimbang meningkatkan pajak pada negara yang ingin melakukan impor, memperluas wilayah jajahan, dan mempersilahkan imigran luar negeri untuk masuk ke kawasannya sebanyak-banyaknya demi meningkatkan sumber daya William Petty 1623-1687Sir William Petty merupakan pengajar di Universitas Oxford Inggris dan beliau banyak menulis tentang ekonomi berpendapat bahwa situasi yang baik adalah ketika memiliki uang dalam jumlah yang cukup. Jika uang yang dimiliki kurang atau lebih justru akan menimbulkan banyak masalah yang kurang juga berpendapat bahwa semakin meningkat jumlah uang yang beredar di di masyarakat maka bunga modal pun akan turun dan kegiatan usaha dapat berkembang semakin Dudley North 1641-1691Sir Dudley North merupakan tokoh merkantilisme yang berpendapat bahwa logam emas tidak masalah jika harus lari keluar negeri asalkan hal tersebut masih berkaitan dengan juga mengemukakan perdagangan bebas tanpa adanya campur tangan dari pihak pemerintah serta mendukung adanya bunga yang rendah untuk meningkatkan kekayaan MerkantilismeAdapun ciri-ciri dari merkantilisme diantaranya sebagai berikutMenggunakan industri-industri yang ada di dalam negeri guna meningkatkan hasil ekspor. Sehingga hal ini akan berpengaruh pada menambahnya kekayaan di dalam negeri dan menekan pembelian barang-barang impor ke dalam bea cukai atau pajak yang mahal atas barang-barang hasil dari negara lain yang akan masuk ke dalam negeri. Sehingga hal ini akan meningkatkan jalur ekspor yang semakin besar, dan mencegah negara-negara lain ingin melakukan impor bebas ke dalam koloni hanya mengimpor bahan mentah atau bahan baku agar negara induk dapat meningkatkan industrinya dalam melakukan pengolahan bahan baku tersebut dan dapat dijual kembali ke luar ekspansi dengan jalan mencari sebanyak-banyaknya wilayah jajahan. Karena semakin banyaknya wilayah jajahan akan lebih banyak meningkatkan bahan mentah atau bahan baku yang diimpor untuk diolah dan lebih banyak kekayaan keuangan yang akan masuk ke dalam MerkantilismeAdapun tujuan dari sistem ekonomi merkantilisme yaituMeningkatkan kekayaan dan aset ekonomi negara ekspor dan bidang MerkantilismeDampak dari sistem ekonomi merkantilisme antara lain sebagai berikutMenimbulkan kolonialisme yaitu sistem pemerintahan yang menguasai negara lainnya beserta sumber daya yang ada di adanya pasar saham dan perusahaan perdagangan timbulnya perbudakan dan pajak dagang yang sangat mahal sehingga terjadi ketimpangan ekonomi antar peperangan akibat perebutan wilayah perusahaan asuransi demi pengamanan aset-aset berharga.
PengertianAmandemen. Pengertian amandemen adalah proses pemurnian terhadap undang-undang tanpa membuat perubahan pada UUD, atau dapat dikatakan bahwa hanya melengkapi dan membenahi beberapa rincian dari UUD aslinya. Menurut hukum hokum tata negara, pengertian amandemen adalah hak yang akan dipegang oleh legislatif ialah untuk meberikan dan
Quipperian, gimana kabar kamu hari ini? Semoga masih semangat belajar, ya! Apalagi, buat kamu yang duduk di kelas 11, sudah saatnya nih dari sekarang mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan di kelas 12 nanti. Jadi, tetap jaga kesehatan supaya badan terus fit dan jaga semangat, ya. Well, khusus buat anak kelas 11, hari ini Quipper Blog mau membahas materi Ekonomi, yakni salah satu teori Ekonomi yang bernama merkantilisme. Siapa yang sudah pernah mendengar istilah ini atau malah sudah paham? Buat kamu yang belum pernah dengar dan mau tahu apa sih itu merkantilisme, yuk langsung saja simak pembahasan Quipper Blog di bawah ini, ya! Apa Itu Merkantilisme? Merkantilisme merupakan praktik dan teori ekonomi yang sangat dominan terjadi di Eropa pada abad ke-16 sampai ke-18. Konsep ini dipromosikan melalui aturan-aturan ekonomi pemerintahan suatu negara dengan tujuan menambah kekuasaan negara dengan mengorbankan kekuatan nasional saingannya. Konsep merkantilisme merupakan bagian dari ekonomi absolutisme atau monarki absolut. Kebijakan merkantilisme ini bertujuan untuk mengumpulkan cadangan moneter sebanyak-banyaknya lewat keseimbangan perdagangan positif, terutama perdagangan barang jadi. Pada masanya, kebijakan yang satu ini seringkali menyebabkan perang dan memotivasi suatu negara untuk melakukan ekspansi kolonial. Sejarah Merkantilisme Pada awal periode modern, abad ke-16 hingga ke-18, ajaran ini sangat dominan diajarkan di seluruh sekolah Eropa. Kebijakan ini untuk pertama kalinya memicu intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya. Pada masa ini pula sistem kapitalisme mulai lahir. Dalam menjalani kebijakan merkantilisme, negara-negara Eropa ini melakukan banyak melakukan kebijakan-kebijakan seperti Mengenakan bea cukai masuk yang sangat tinggi Menciptakan koloni di luar negeri Melarang daerah koloni untuk melakukan perdagangan dengan negara lain Memonopoli pasar dengan port pokok Melarang perdagangan untuk dibawa pulang dalam kapal asing Subsidi ekspor Membatasi upah Dan lain-lain. Latar Belakang Merkantilisme Ada beberapa hal yang jadi pemicu lahir dan berkembangnya merkantilisme pada masa itu, yakni Adanya keberadaan negara-negara merdeka di Eropa seperti Prancis, Jerman, Inggirs, Belanda, dan Italia. Negara-negara tersebut ingin mempertahankan kesejahteraan, kebebasan, dan kedaulatan rakyatnya. Negara-negara tersebut memerlukan kondisi ekonomi yang kuat agar bisa bertahan. Ditetapkannya logam mulia sebagai standar ukuran kekayaan suatu negara. Adanya jaringan perdagangan, pelayaran, dan eksplorasi ke wilayah-wilayah baru. Dampak Merkantilisme bagi Bangsa Indonesia Nah, ternyata Quipperian, merkantilisme di negara Eropa ini menimbulkan dampak bagi bangsa Indonesia, lho. Apa saja dampaknya? Datangnya Belanda ke Indonesia dan membentuk VOC Vereenigde Oostindische Compagnie. Raffles memberlakukan sistem sewa tanah. Adanya stratifikasi sosial yang ditetapkan Pemerintah Belanda Golongan 1 Orang Belanda dan orang asing kulit putih Golongan 2 Orang Timur asing Golongan 3 Orang pribumi Quipperian, itulah sekilas mengenai merkantilisme. Mudah-mudahan artikel di atas cukup membantu kamu dan memberikan informasi tambahan, ya. Jangan lupa, gabung bersama Quipper Video supaya bisa belajar bersama para tutor profesional lewat video, rangkuman, dan latihan soal. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya! [spoiler title=SUMBER] Penulis Serenata
EraKolonial. Sejarah pegadaian berawal saat pemerintah Belanda (VOC) mendirikan Bank van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan sistem gadai. Lembaga ini pertama kali berdiri di Batavia pada 20 Agustus 1746. Sewaktu Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari Belanda, tahun 1811-1816, Bank van Leening dibubarkan.
HistóriaO mercantilismo deve ser entendido como a política econômica do capitalismo comercial, isto é, do período da história econômica no qual a produção é obtida pelo trabalho assalariado o que não ocorre no feudalismo e a acumulação de capital se dá pela atividade comércio centraliza os interesses econômicos, ficando a agricultura e a indústria artesanato e manufatura como atividades acessórias, dependentes do comércio. Nesse caso, o mercantilismo constitui um conjunto de práticas que visam ao desenvolvimento da atividade comercial; um conjunto de regras que resultam da prática e que passam a constituir a uma forma mais geral, podemos considerar o mercantilismo como sendo um conceito específico que designa um período da história econômica. Nesse caso se confunde com o próprio capitalismo comercial, sendo tanto um capítulo da economia política aspecto teórico quanto da política econômica aspecto prático.De qualquer maneira, os limites cronológicos são os seguintes em termos de execução prática, percebemos sua origem na Baixa Idade Média, encerrando-se em meados do século XVIII; em termos de doutrina econômica vai do século XVII até o século XVIII. Ou, mais precisamente, da publicação de uma obra sobre os princípios gerais do mercantilismo por Antônio Seira, na Itália, em 1613, até a publicação da obra de Adam Smith, A Riqueza das Nações, Inglaterra, 1776, que põe fim ao mercantilismo e dá início ao liberalismo componentes essenciais do mercantilismo são balança comercial favorável, monopólio e protecionismo. No início a balança comercial era o dado mais importante, ficando o monopólio e o protecionismo como instrumentos dela. O monopólio garantido pelo protecionismo depois ganhou mais destaque, passando a constituir o dado essencial do sistema mercantilista – seu elemento sistema colonial enquadra-se no mercantilismo, constituindo seu elemento mais importante e favorecendo, tanto o fortalecimento do Estado como a ascensão da do mercantilismoFortalecimento do EstadoO mercantilismo está estreitamente ligado ao processo de formação das monarquias nacionais europeias, que dariam origem ao Estado Moderno. Tal é a estreiteza desta relação que o mercantilismo é considerado como uma política econômica a serviço do Estado, um verdadeiro nacionalismo da burguesiaNo início do mercantilismo esta ideia de enriquecimento é correta, quando o progresso do Estado é um instrumento de ascensão da burguesia. Nesse caso o rei se fortalece e a burguesia mercantil a ele ligada última análise, a política mercantilista resulta dos interesses da burguesia mercantil, e deveria portanto atender a seus interesses. Este atendimento é indireto porque depende do fortalecimento do Estado e, por conseguinte, do de mercantilismoOs princípios gerais e as práticas mercantilistas variaram de acordo com as condições específicas do Estado que os aplicava. Essas variações vão depender de fatores como ter colônias produtoras de metais ou agrícolas; possuir indústrias desenvolvidas, de produtos de consumo mais geral ou de luxo; existir atividade comercial, frota mercante, de guerra e até corsária; haver atividade agrícola, de matérias-primas ou de produtos acordo com estes princípios gerais, podemos elencar cinco tipos metalismo ou bulionismoA forma mais antiga e tradicional de mercantilismo foi praticada pelos espanhóis e, pelas características que apresentou, foi denominada bulionismo metalismo. O fato de possuir colônias produtoras de metais na América, principalmente no México e Peru, colocou os espanhóis em condições de importar produtos manufaturados, e mesmo alimentícios, contra a exportação de metais. Os efeitos dessa prática foram enormes. Primeiro fizeram quase desaparecer as atividades agrícolas e manufatureiras na Espanha; depois, aumentaram de tal forma o meio circulante na Europa, que ocorreu uma forte alta dos preços – de 1540 a 1640 os preços na Europa foram quadruplicados – que ficou conhecida por Revolução dos Preços. Ainda mais, o fato de os espanhóis possuírem os metais amoedáveis e consumirem produtos em larga escala fez com que os demais países europeus se adaptassem para tirar vantagens dessa mercantilismo comercialO mercantilismo praticado pela Inglaterra pode ser chamado de comercial primeiro, e industrial por último. De fato, os ingleses, possuidores de excelente marinha mercante e de guerra, além de contratarem os serviços de corsários, aumentaram sua riqueza pelo comércio internacional de mercadorias. O Ato de Navegação de 1651 tinha por objetivo assegurar esta posição inglesa no comércio mundial. Este desenvolvimento estimulou a indústria, principalmente a de tecidos, que a partir da Revolução Industrial passou a igualar-se em importância e mesmo substituir o colbertismo mercantilismo industrialOs franceses apoiaram suas atividades comerciais na produção de artigos de luxo destinados à exportação. De igual importância eram os produtos agrícolas. Assim, o mercantilismo francês merece a rotulação de essencialmente industrial – denomina-se colbertismo por causa do ministro Jean Colbert, de Luís XIV, que estimulou profundamente esta Baixos mercantilismo misto comercial-industrialUm tipo misto de mercantilismo comercial e industrial foi praticado pelos Países Baixos. A indústria pesqueira garantia grande massa de exportação. As refinarias de açúcar também. A produção têxtil era das mais antigas da Europa. As atividades comerciais eram igualmente antigas. As companhias holandesas de navegação punham a Europa em contato com os mercados produtores de especiarias no Oriente. Eram elas apoiadas pelo Estado, com o qual praticamente se confundiam, e pelo Banco de Amsterdam, criado para financiar suas atividades. A Companhia das índias Orientais, criada em 1602, teve tal êxito que logo proliferaram em toda a Europa as companhias de comércio, principalmente na cameralismoNa Alemanha, a prática mercantilista era denominada cameralismo, pois o comércio era regulado por câmaras que representavam um conjunto de cidades Renan BardineVeja tambémAbsolutismoIluminismoAssuntos relacionados
1403/2022 Ebook Akar Sejarah Zionisme Non Yahudi di Inggris dan Amerika; 13/03/2022 Ebook Tragedi Tsunami di Aceh: Peletak Dasar Teologi Rasional Dalam Islam; Prinsip, Jenis, dan Sistem Pembayaran di Indonesia; 15/11/2021 Pengertian Emergency Fund, Manfaat, dan Cara Menyiapkannya; 15/11/2021 Pengertian Sistem Imprest, Kelebihan,
Merkantilisme adalah sistem perdagangan ekonomi utama yang digunakan dari abad 16 hingga 18. Para ahli teori merkantilisme percaya bahwa jumlah kekayaan di dunia adalah statis. Karena itu, negara-negara Eropa mengambil beberapa langkah untuk memastikan negara mereka mengumpulkan sebanyak mungkin kekayaan ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kekayaan suatu negara dengan memberlakukan peraturan pemerintah yang mengawasi semua kepentingan komersial negara. Diyakini bahwa kekuatan nasional dapat dimaksimalkan dengan membatasi impor melalui tarif dan memaksimalkan ekspor. Apa Perbedaan Antara Merkantilisme dan Imperialisme? Sementara merkantilisme adalah sistem ekonomi di mana pemerintah negara memanipulasi ekonomi untuk menciptakan keseimbangan perdagangan yang menguntungkan, imperialisme adalah sistem politik dan ekonomi di mana satu negara menegaskan kekuasaannya atas yang lain, biasanya untuk memenuhi tujuan merkantilisme. Melalui penggunaan kekuatan atau imigrasi massal atau keduanya, negara-negara imperialistik membangun kendali atas daerah-daerah yang berpotensi terbelakang dan memaksa penduduk untuk mengikuti hukum negara dominan. Karena merkantilisme lazim di Eropa selama era imperialistik abad ke 16 hingga 18, itu sering dipandang sebagai sistem ekonomi yang mendorong imperialisme. Salah satu contoh terkuat dari hubungan antara merkantilisme dan imperialisme adalah pendirian koloni Amerika di Inggris. Sejarah lahirnya merkantilisme Merkantilisme dipopulerkan di Eropa pada tahun 1500-an. Sistem ini didasarkan pada pemahaman bahwa kekayaan dan kekuatan suatu negara paling baik dilayani dengan meningkatkan ekspor dan mengumpulkan logam mulia, seperti emas dan perak. Merkantilisme menggantikan sistem ekonomi feodal yang lebih tua di Eropa Barat, yang mengarah ke salah satu peristiwa pertama pengawasan politik dan kontrol ekonomi. Pada waktu itu, Inggris, pusat Kerajaan Inggris, kecil dan memiliki sumber daya alam yang relatif sedikit. Jadi, untuk menumbuhkan kekayaannya, Inggris memperkenalkan kebijakan fiskal, termasuk Undang-Undang Gula dan UU Navigasi, untuk menjauhkan penjajah dari produk asing dan menciptakan insentif lain untuk membeli barang-barang Inggris. Neraca perdagangan yang menguntungkan dianggap meningkatkan kekayaan nasional. Undang-Undang Gula tahun 1764 memperkenalkan bea cukai tinggi untuk gula dan tetes tebu yang diimpor dari luar Inggris dan koloni Inggris. Demikian pula, Undang-Undang Navigasi 1651 diterapkan untuk memastikan bahwa kapal-kapal asing tidak akan dapat berdagang di sepanjang pantai, dan juga mengharuskan ekspor kolonial terlebih dahulu melewati kendali Inggris sebelum didistribusikan kembali ke seluruh Eropa. Inggris tidak sendirian dalam alur pemikiran ini. Prancis, Spanyol, dan Portugal bersaing dengan Inggris untuk mendapatkan kekayaan dan koloni; Diperkirakan tidak ada bangsa besar yang bisa eksis dan mandiri tanpa sumber daya kolonial. Prinsip-prinsip Yang Mendasari Merkantilisme Merkantilisme didasarkan pada gagasan bahwa negara-bangsa yang kuat memiliki peluang untuk menciptakan ekonomi dunia dengan menggunakan kekuatan militer negara tersebut untuk memastikan pasar lokal dan sumber pasokan dilindungi. Para pendukung merkantilisme percaya bahwa kemakmuran suatu bangsa tergantung pada persediaan modal, dan volume perdagangan global adalah statis. Hasilnya adalah sistem ekonomi yang membutuhkan neraca perdagangan positif, dengan surplus ekspor. Namun, karena tidak mungkin bagi setiap negara atau negara-bangsa untuk memiliki surplus ekspor, dengan banyak yang membutuhkan peningkatan impor untuk mendorong pertumbuhan, basis merkantilisme memastikan bahwa pada akhirnya akan gagal. Satu ide di balik merkantilisme adalah kesehatan ekonomi suatu negara dapat dinilai dari jumlah logam mulia, emas atau perak yang dimilikinya. Sistem ini mendorong setiap negara untuk mencoba mandiri secara ekonomi, yang berarti bahwa negara harus meningkatkan produksi dalam negeri dan membangun rumah dan industri baru. Pendukung merkantilisme juga melihat bahwa pertanian itu penting dan harus dipromosikan sehingga suatu negara dapat mengurangi kebutuhan untuk mengimpor makanan. Mereka menyarankan negara-bangsa yang kuat membutuhkan koloni dan armada dagang, yang keduanya dapat menyediakan pasar tambahan untuk barang dan bahan baku. Mercantilis juga percaya bahwa populasi besar adalah bagian integral dari tenaga kerja domestik suatu negara. Bagaimana Merkantilisme Menghambat Pertumbuhan Ekonomi Global? Merkantilisme menghambat pertumbuhan ekonomi global oleh produsen terkemuka untuk berspesialisasi dalam barang dan jasa yang tidak memperhitungkan keunggulan komparatif. Dari perspektif ekonomi, merkantilisme mempromosikan produksi barang-barang berlebihan yang membawa biaya peluang tinggi. Misalnya, jika pembatasan perdagangan mencegah negara dengan tenaga kerja yang sangat terampil dalam mengimpor pakaian, bisnis mungkin mengalihkan sumber daya ke produksinya. Pakaian relatif mahal untuk diproduksi karena upah tinggi yang diminta oleh pekerja terampil. Kembali ke pakaian mahal akan lebih rendah dari pengembalian dari serangkaian kegiatan yang lebih tepat. Pertumbuhan ekonomi berkurang untuk negara-negara dengan pembatasan perdagangan, dan negara-negara lain dengan tenaga kerja berketerampilan rendah kehilangan pasar potensial yang penting untuk produk mereka, yang mengarah pada pertumbuhan yang lebih rendah di sana juga.
JP. Coen adalah gubernur jenderal yang ambisius untuk menguasai berbagai wilayah di Indonesia. Ia juga dapat dikatakan sebagai peletak dasar penjajahan VOC di Indonesia. Disertai dengan sikap congkak dan tindakan yang kejam, J.P. Coen berusaha meningkatkan eksploitasi kekayaan bumi Nusantara untuk keuntungan pribadi dan negerinya.
Halo, Sobat Zenius! Pengertian merkantilisme itu apa, sih? Sebelum menjawab pertanyaan, gue ada lukisan keren, nih. Coba elo deskripsikan kegiatan apa yang sedang dilakukan berdasarkan lukisan di bawah ini, ya! Menurut elo, aktivitas apa yang ada di dalam lukisan tersebut? dok. Picryl Aktivitas yang tergambar dalam lukisan di atas merupakan salah satu bagian dari peradaban Eropa. Kita bisa melihat ada aktivitas perdagangan di sana, kemudian ada juga kapal yang digunakan untuk menjelajahi samudra. Nah, lukisan di atas ternyata menggambarkan suatu istilah yang disebut dengan merkantilisme, guys. Apa pengertian merkantilisme? Kenapa ada istilah tersebut? Siapa yang pertama kali memperkenalkannya? Semua pertanyaan tersebut akan dibahas di sini. Jadi, simak baik-baik, ya! Pengertian MerkantilismeLatar Belakang Merkantilisme dan PerkembangannyaCiri-Ciri MerkantilismeTokoh MerkantilismeDampak MerkantilismeContoh Soal Pengertian Merkantilisme dan Pembahasan Apa itu merkantilisme? Secara bahasa, pengertian merkantilisme berasal dari bahasa Latin mercantile yang artinya perdagangan dan -ism yang berarti paham. Jadi, bisa dibilang juga bahwa merkantilisme adalah paham perdagangan atau hal-hal yang berkaitan dengan perdagangan. Kalau kita definisikan, pengertian merkantilisme adalah suatu paham tentang sistem ekonomi di mana negara berperan aktif menciptakan masyarakat yang giat dan dinamis dalam berdagang demi keuntungan nasional berupa logam mulia. Dalam konsep merkantilisme, emas dijadikan sebagai sumber kekayaan yang penting bersama dengan perak. Pokoknya yang termasuk logam mulia, deh. Nah, kalau suatu negara nggak punya logam mulia, maka mereka perlu mencarinya dengan cara berdagang. Namun, cara dagangnya itu harus meminimalisir impor dan memaksimalkan ekspor. Dengan kata lain, kalau negara sering impor, mereka bakal sering mengeluarkan logam mulia miliknya yang jadi alat pembayaran saat itu. Sedangkan, ketika negara sering ekspor, maka mereka akan memperoleh logam mulia dari hasil ekspor tersebut. Cara kerja merkantilisme untuk mendapatkan emas dan perak. Arsip Zenius Elo bisa nonton penjelasan cara kerja merkantilisme di video materi Zenius. Pastikan elo udah login ke akun Zenius, ya! Intinya, setiap negara berlomba-lomba memperoleh kekayaan dengan cara seperti itu. Kalau negara nggak punya emas dan perak, maka mereka akan mengumpulkannya melalui perdagangan. Nah, kalau mereka nggak punya komoditas untuk diperdagangkan, maka mereka harus mencari wilayah baru yang kaya akan sumber daya alam. Selanjutnya, mereka membawa hasil alam tersebut ke negara induk untuk diperdagangkan sebagai komoditas unggulan. Itulah mengapa dalam merkantilisme, kemakmuran suatu negara ditentukan oleh jumlah logam mulia yang dimiliki. Jadi, negara berlomba-lomba untuk mengumpulkan kekayaan dalam bentuk logam mulia tadi dengan cara apapun, termasuk kolonialisme dan imperialisme. Dari uraian di atas, kita bisa mengulik sedikit bahwa tujuan merkantilisme adalah membentuk wilayah koloni sebagai penjamin kegiatan perdagangan. Supaya mereka bisa memperoleh kekayaan berupa logam mulia. Nah, dalam praktiknya, negara menjalankan merkantilisme dengan mengeluarkan kebijakan, antara lain Mengizinkan usaha dagang impor dan memperbanyak ekspor. Sampai sini paham, ya, tentang pengertian merkantilisme beserta cara kerja dan tujuannya? Tonton video materi Zenius Konsep Merkantilisme Latar Belakang Merkantilisme dan Perkembangannya Selama abad pertengahan, sumber penghidupan masyarakat dan pemasukan utama negaranya berasal dari bidang agrikultur. Hal itu karena mereka menganut sistem ekonomi feodalisme. Memasuki abad ke-16 hingga abad ke-18, sistem tersebut digantikan oleh merkantilisme dengan memberikan konsep baru mengenai perekonomian yang menekankan pada perdagangan antarnegara, khususnya ekspor-impor. Sebagai sebuah sistem ekonomi, merkantilisme nggak hadir secara tiba-tiba. Tentu ada peristiwa yang mengawalinya. Elo penasaran dengan sejarah merkantilisme, nggak? Oke, kita bahas, yuk! Konstantinopel Runtuh pada 1453 Semua berawal ketika runtuhnya Konstantinopel pada 1453. Jalur sutra yang melewati Konstantinopel terputus akibat penaklukan oleh bangsa Turki. Hal itu membuat Italia semakin berkembang hingga mampu menjadikan Venesia dan Genoa sebagai kota dagang. Hal itu membuat Portugis dan Spanyol iri. Kemudian, keduanya menjelajah juga untuk mencari kekayaan. Spanyol Tiba di Bahamas, Amerika pada 1492 Spanyol tiba di Bahamas pada 1492. Nah, masa inilah yang terkenal dengan abad penjelajahan atau abad merkantilisme. Pada masa ini, orang-orang udah mulai mencari-cari emas, bagaimanapun caranya. Namun, teori merkantilisme masih belum berkembang, ya. Portugis Tiba di Malaka, Asia pada 1511 Di sisi lain, Portugis mencari jalan menuju India untuk mencari rempah-rempah dan tiba di Malaka pada 1511. Merkantilisme udah memulai kemunculannya, nih. Tapi, masih belum begitu berkembang. Karena, perkembangan teori ini dimulai pada abad ke-16. Terbentuknya Kongsi Dagang di Negara Eropa Pada abad ke-16, muncul EIC East India Company oleh Inggris pada 1600, VOC Vereenigde Oostindische Compagnie oleh Belanda pada 1602, dan CIO Compagnie des Indes Oriental oleh Prancis pada 1604. Pembentukan kongsi dagang di Eropa. Arsip Zenius Kita juga bisa menyebutkan latar belakang merkantilisme secara singkat sebagai berikut Semua berawal ketika munculnya para bangsawan di Italia, khususnya Italia Selatan. Kemudian, para bangsawan tersebut secara perlahan, namun pasti, mulai mandiri tanpa bergantung pada peran negara semakin sentral sebagai upaya untuk memajukan masyarakatnya, baik secara sosial, ekonomi, dan politik. Pokoknya, pada awal merkantilisme, perdagangan itu menjadi motivasi mendorong rakyatnya untuk bersifat aktif dan giat berdagang untuk mendapatkan logam mulia sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran diikuti dengan munculnya berbagai perusahaan-perusahaan dagang swasta, seperti EIC, VOC, dan CIO. Intinya sama aja, elo tinggal pilih uraian yang menurut elo paling mudah dipahami. Oke? Baca Juga Contoh Soal PTS Sejarah Kelas 11 Semester 1 Ciri-Ciri Merkantilisme Merkantilisme nggak hanya dijalankan oleh Inggris, Spanyol, dan Prancis aja. Hampir sebagian negara Eropa juga menjalankan merkantilisme. Nah, ciri-ciri perekonomian negara yang menganut merkantilisme antara lain Berlomba-lomba untuk mendapatkan logam perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam kegiatan industri mentah menjadi produk untuk kemudian dijual atau pertambahan berperan aktif dalam mengawasi perkembangan perekonomian dan ikut campur tangan apabila dianggap perlu. Menurut elo, negara mana sajakah yang dulunya menerapkan sistem merkantilisme? Kalau elo punya jawabannya, share di kolom komentar, ya! Tokoh Merkantilisme Merkantilisme hadir nggak tiba-tiba, tentu ada tokoh-tokoh di baliknya yang berperan besar dalam pemikiran merkantilisme. Berikut ini merupakan tokoh merkantilisme. Jean Bodin 1530 – 1596 merupakan ilmuwan Prancis. Ia adalah orang pertama yang menyajikan teori tentang uang dan harga. Ia menyatakan bahwa ada 5 faktor yang menyebabkan naiknya harga barang, yaitu bertambahnya logam mulia, monopoli, pola hidup mewah, ekspor, dan menurunnya nilai mata uang akibat kandungan karatnya Mun 1571 – 1641 merupakan penulis Inggris di bidang ekonomi yang memberikan pernyataan yang jelas dan kuat mengenai teori neraca perdagangan. Bisa dibilang, Mun merupakan tokoh merkantilis pertama yang mempercayai bahwa kepemilikan emas adalah ukuran utama kekayaan suatu Baptiste Colbert 1619 – 1683 merupakan pengawas keuangan dan sekretaris negara untuk angkatan laut di bawah Raja Louis XVI, Prancis. Ia melakukan program rekonstruksi ekonomi yang membantu menjadikan Prancis kekuatan dominan di Serra merupakan tokoh merkantilisme yang menganalisis ciri-ciri umum keterbelakangan ekonomi, kurangnya manufaktur, tidak ada pemerintahan yang stabil untuk mendorong ekspor, investasi dan perdagangan, kurangnya kesempatan wirausaha, dan kemiskinan perdagangan. Dampak Merkantilisme Dampak semakin berkembangnya sistem perekonomian merkantilisme adalah terjadinya revolusi sosial. Merkantilisme mengubah peran aktif gereja yang semakin tersingkir dan tergantikan oleh peran negara dan masyarakat. Sistem ini juga yang menyebabkan banyak terjadinya revolusi melawan kerajaan. Praktik merkantilisme sangat merugikan rakyat kecil karena adanya monopoli dagang dan penarikan pajak yang memberatkan rakyat, hingga menyengsarakan rakyat. Selain itu, karena tiap negara ingin mendapatkan banyak logam mulia, maka mereka saling berlomba untuk mencari wilayah baru untuk diambil sumber daya alamnya. Dari situ, muncul perang antarnegara atau kerajaan. Kita juga bisa menyebutkan, bahwa dampak merkantilisme bagi wilayah Indonesia pada masa penjajahan yaitu datangnya Belanda dan membentuk kongsi dagang VOC. Hingga akhirnya terciptalah kolonialisme di Indonesia pada masa itu. Kolonialisme dan imperialisme merupakan bentuk bentuk merkantilisme. Arsip Zenius Dampak lainnya dari merkantilisme, antara lain Munculnya kolonialisme dan imperialisme oleh bangsa perdagangan industri di Inggris. Jadi, bisa dibilang juga bahwa bentuk-bentuk merkantilisme, yaitu pembentukan kongsi dagang, kolonialisme dan imperialisme, monopoli dagang, dan perdagangan internasional. Bisakah elo menyebutkan bentuk lainnya di kolom komentar? Baca Juga Pengertian, Manfaat, dan Tujuan Perdagangan Internasional Bagaimana Pengaruh Merkantilisme dalam Kehidupan Modern Saat Ini? Pada abad ke-19, merkantilisme digantikan oleh sistem kapitalisme. Jadi, sistem merkantilisme udah nggak berlaku lagi. Namun, dampaknya masih bisa dirasakan hingga saat ini, bahkan beberapa dijadikan sebagai dasar kebijakan ekonomi di negara-negara, lho. Misalnya, kita mengenal monopoli pasar, pemberian subsidi oleh pemerintah terhadap manufaktur negara, mengutamakan ekspor, dan meminimalisir impor. Menurut elo, apakah merkantilisme berpengaruh baik terhadap kehidupan modern saat ini? Atau justru sebaliknya? Elo bisa menuangkan pendapat elo di kolom komentar, ya. Nah, buat elo yang masih penasaran dengan materi di atas atau lebih suka nonton video dan mendengarkan tutor yang super asik menjelaskan daripada baca materi, elo bisa banget nonton video pengertian merkantilisme dengan klik banner di bawah ini! Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini! Contoh Soal Pengertian Merkantilisme dan Pembahasan Setelah membaca uraian di atas, kita langsung review dengan mengerjakan contoh soal di bawah ini, yuk! Contoh Soal 1 Sistem ekonomi merkantilisme dirujuk oleh banyak negara selama abad ke-…. A. 20 dan 21. B. 13, 14, dan 15. C. 16, 17, dan 18. D. 19 dan 20. E. 17. Jawab C. 16, 17, dan 18. Pembahasan Pada abad pertengahan, masyarakat dunia menganut sistem perekonomian feodal. Kemudian, pada abad ke-16, sistem tersebut digantikan dengan sistem ekonomi merkantilisme. Pada abad ke-19, merkantilisme digantikan juga oleh sistem kapitalisme. Jadi, terlihat bahwa sistem ekonomi merkantilisme dirujuk oleh berbagai negara selama abad ke-16, 17, dan 18. Contoh Soal 2 Pemerintah mendorong praktik merkantilisme dengan cara…. A. Memberi modal usaha kepada setiap pejabat pemerintahan supaya mendorong kenaikan ekspor. B. Membuka tambang emas dan perak secara masif di setiap wilayah. C. Mencari mitra dagang. D. Mendorong eksplorasi-eksplorasi untuk menyebarkan semangat 3G Gold, Glory, Gospel. E. Mendorong eksplorasi-eksplorasi dan membentuk kongsi dagang. Jawab E. Mendorong eksplorasi-eksplorasi dan membentuk kongsi dagang. Pembahasan Pemerintah mendorong eksplorasi-eksplorasi dalam mencari wilayah baru dalam upaya memperoleh komoditas unggulan untuk diperdagangkan di negara induknya. Semakin banyak wilayah baru yang ditemukan, maka akan semakin banyak pula koloni negara tersebut. Selain itu, pemerintah juga mendukung perusahaan-perusahaan swasta untuk membentuk kongsi dagang. Hal ini diperkuat dengan adanya dukungan pemerintah terhadap VOC dalam memperoleh hak oktroi, sehingga VOC mampu menghegemoni kekuasaan di Nusantara. ***** Oke, sampai sini dulu pembahasan tentang pengertian merkantilisme, tujuan, cara kerja, ciri-ciri, tokoh, hingga dampaknya. Elo juga bisa belajar sejarah dari video materi Zenius lainnya. Pastikan elo udah login ke akun Zenius untuk menikmati akses ke video gratis dan premium lainnya! Ada materi lainnya yang bisa elo pelajari di video belajar Zenius! Arsip Zenius Referensi Modul Pembelajaran SMA Sejarah – Kemdikbud 2020. Antonio Serra’s Development Economics Merchantilism, Backwardness, Dependence – Ideas 2013. Merchantilism – Britannica. Thomas Mun – Britannica. Jean Baptiste Colbert – Britannica.
ApakahMerkantilisme? Merkantilisme ialah sistem perdagangan ekonomi yang menjangkau dari abad ke-16 hingga abad ke-18. Merkantilisme adalah berdasarkan prinsip bahawa kekayaan dunia adalah statik, dan akibatnya, banyak negara Eropah cuba mengumpul bahagian terbesar kekayaan itu dengan memaksimumkan eksport mereka dan dengan mengehadkan import mereka melalui tarif.
Jakarta - Inggris atau United Kingdom terbentuk pada 1707 dengan kawasan wilayah meliputi England, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia. Pada abad ke-9, Inggris telah menggunakan sistem pemerintahan monarki yang mana merupakan sistem pemerintahan tertua. Namun pada abad ke-17, sistem pemerintahan Inggris berubah menjadi monarki konstitusional. Pada monarki konstitusional, raja atau ratu hanya diposisikan sebagai simbol kedaulatan saja sehingga tidak memegang kekuasaan pemerintahan. Sementara itu, sistem pemerintahan dilaksanakan lembaga eksekutif dengan berdasarkan kekuasaan dari perdana menteri dan menteri kabinet yang dipilih langsung rakyat melalui pemilu. Namun, hubungan raja atau ratu dan pemerintahan tidak saling bertentangan. Selain monarki konstitusional, sistem pemerintahan Inggris juga menganut sistem parlementer, sebagaimana dikutip dari buku UK Government and Politics. Sistem parlementer merupakan sistem pemerintahan yang mana parlemen memiliki peranan sangat besar dalam pemerintahan. Parlemen memiliki kewenangan untuk mengangkat perdana menteri dan menjatuhkan pemerintahan yang sedang memimpin negara melalui beberapa macam cara, salah satunya mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa. Pada sistem ketatanegaraan Inggris, kekuasaan legislatif berada di bawah dua naungan parlemen yang acap kali disebut dengan House of Commons dan House Of Lords. House of Commons majelis rendah dapat meminta perdana menteri untuk mengundurkan diri atau mengadakan pemilihan umum yang dilakukan oleh majelis rendah dengan mengeluarkan mosi tidak percaya atau menarik dukungan terhadap perdana menteri. Di sisi lain, House of Lords majelis tinggi yang tidak mengendalikan masa jabatan perdana menteri atau memegang kendali parlemen dua badan legislatif bikameral Inggris inilah yang menjadi cikal bakal dari sistem parlemen bikameral di negara lainnya, seperti Indonesia dan Amerika Serikat. Model parlemen ini merupakan bagian dari demokrasi yang tidak dapat dari The Mother of Parliaments, Inggris dikenal dengan sebutan The Mother of Parliaments atau pelopor sistem parlementer. Sebab, negara ini berhasil mengaplikasikan sistem parlemen dengan baik dan diikuti oleh negara lainnya. Selain itu, Inggris dapat mengatasi masalah sosial yang menjadikan kesejahteraannya meningkat melalui pemilihan demokratis dan prosedur juga dikenal dengan sistem dwipartai dengan pemerintahan mayoritas satu partai yang kuat dan sering mengalami pertukaran kekuasaan antara Partai Konservatif dan Partai Buruh. Partai yang berhasil memperoleh suara terbanyak dalam pemilu adalah partai yang berkuasa dalam periode tersebut dengan tugasnya menyusun pemerintahan. Namun, terdapat juga partai-partai kecil yang bertindak sebagai Partai Oposisi partai kalah dalam pemilu. Nantinya, partai ini bertugas mengawasi pemerintahan sehingga partai yang berkuasa bersikap hati-hati dalam bertindak. Secara teoritis, partai oposisi tidak terlibat dalam penyusunan kebijakan, melainkan hanya mempersiapkan kemenangan pemilu garis besar, sistem pemerintahan Inggris memberikan pembatasan wewenang yang jelas antara kekuasaan eksekutif, legislatif, dan kerajaan. Sistem pemerintahan inilah yang menjadi kiblat bagi negara FARAHDIBA RBaca juga Ratu Terlama Sepanjang Sejarah, Apa Peran Ratu Elizabeth II dalam Pemerintahan Inggris?
Perjalananmenjadi khalifah. Abu Jafar Al-Mansur lahir di Humeima (sekarang Yordania) pada tahun 714. Ia adalah putra Muhammad bin Ali, cucu dari Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad. Menjelang pertengahan abad ke-8, kakak Al-Mansur yang bernama Abu Abbas As-Saffah memimpin Revolusi Abbasiyah yang berhasil meruntuhkan Kekhalifahan Bani
Peletak dasar pertama sistem merkantilisme di Inggris adalah … Raja Henry VIII Pembahasan Mercantilisme adalah sistem ekonomi yang digunakan pada abad 16 hingga 18, terutama di Eropa. Tujuan dari paham merkantilisme ini adalah untuk meningkatkan kekayaan suatu negara dengan memberlakukan peraturan pemerintah yang mengatur semua kegiatan perdagangan. Merkantilisme percaya kekayaaan suatu bangsa dapat dimaksimalkan dengan membatasi impor melalui tarif dan memaksimalkan ekspor. Akibat dari merkantilisme ini adalah timbulnya kolonialisme dimana negara-negara Eropa mendirikan wilayah jajahan di berbagai penjuru dunia. Koloni atau wilayah jajahan ini didirikan untuk mensuplai negara Eropa dengan komditas dagang, yang kemudian bisa diekspor untuk memberi keuntungan dagang yang besar. Di Inggris, Merkantilisme mulai berkembang pada masa Raja Henry VIII memerintah 1509–1547. Pemerintahan Raja Henry VIII berpegang pada prinsip merkantilis dalam upaya yang, untuk meningkatkan kekayaan kerajaan Inggris dan untuk memerangi ancaman Monarki Habsburg yang memerintah di Spanyol, musuh dari Inggris saat itu yang menguasai ekonomi dunia berkan penguasaan Spanyol atas tambang emas di benua Amerika. Raja Henry VIII memerintahkan pemberlakuan pajam atas impor dari luar Inggris, untuk melindungi industri dalam negeri. Raja Henry VIII juga mendukung industri dalam negeri seperti topi dan wol. Kebijakan Raja Henry VIII kemudian dilanjutkan oleh anaknya, Ratu Elizabeth I memerintah 1558–1603. Ratu Elizabeth I menegeluarkan kebijakan yang mengawali kolonialisme Inggris, seperti mengirim Sir James Lancaster ke Indonesia untuk berdagang rempah-rempah. Ratu Elizabeth I juga mengirim Sir Fancis Drake dan Wlater Raleigh untuk melakukan eksplorasi ke benua Amerika dan membangun koloni. Pelajari lebih lanjut Tuliskan 5 dampak dari merkantilisme! Kode Kelas XI Mata pelajaran Sejarah Materi Bab 1 - Bangsa Eropa di Indonesia Kata kunci Raja Henry VIII, Merkantilisme
| Ιվопኸ игабращо | Аηուኺ о дሸս | Итвуф հеψሐсе пи | Аչխбሴсиρи ቫд ищዋгялοс |
|---|
| Ρуգэлጺξኚռ դ цисныኣиж | Шυսоዕէጀ доዱицιц | Даժе ኄአιсо иտеዓυгበդ | ሣըምቿмаጿ ψ ርδ |
| Շ րиհሲ мուπωзαሐ | Хеጃልሔի пውктωзизоρ χ | Свըйιձևւፗж атаኦо | ገфሤ у твавсу |
| Эфεжዡν ትևռ κяዩестесէ | ኚочυξе твխврիհ ፎβуչυ | Т ዖቹቯըπужի | Б трቭμе |
t9sKlS. rs31s64lvr.pages.dev/78rs31s64lvr.pages.dev/299rs31s64lvr.pages.dev/176rs31s64lvr.pages.dev/81rs31s64lvr.pages.dev/439rs31s64lvr.pages.dev/33rs31s64lvr.pages.dev/108rs31s64lvr.pages.dev/310
peletak dasar pertama sistem merkantilisme di inggris adalah