Kumpulan Doa Agama Buddha. Berikut adalah kumpulan doa dan mantra sehari-hari dalam agama buddha yang lengkap. Silahkan disimak dan mohon dikoreksi apabila terdapat kesalahan penulisan, tutur kata atau transasi ke bahasa Indonesia. 1. Doa Sebelum Tidur. Terpujilah Sang Buddha, Guruku Yang Maha Sempurna. Kitab Suci Agama Buddha, Keene, 72-73, JES, 18 •Sang Buddha menggunakan cerita, perumpamaan, ilustrasi alam, ungkapan, kiasan, tanya jawab diskusi dan debat dalam menyampaikan pesan-pesannya •Disebut sebagai Tripitaka (three baskets of wisdom) •Sutta Pitaka; Vinaya Pitaka & Abidhamma Pitaka •Berupa pokok-pokok dhamma; aturan-aturan MUTIARAHINDU -- Adapaun cara mempraktikan ajaran Tantra, Yantra, dan Mantra menurut ajaran agama Hindu dapat dijelaskan sebagai berikut: A. Tantra. Tantra atau yang sering disebut tantrisme adalah ajaran dalam Agama Hindu yang mengandung unsur mistik dan kekuatan gaib. “Tantra adalah bagian dari Saktisme, yaitu pemujaan kepada Ibu Semesta. Sumber foto : unsplash.com. Dalam agama Buddha, terdapat beberapa lambang agama Buddha yang memiliki maknanya masing-masing. Lambang ini bukan hanya dalam bentuk logo, melainkan juga hal-hal lainnya yang sering digunakan dalam agama Buddha. Dalam satu aliran, lambang agama Buddha dapat berbeda dengan lambang yang terdapat pada aliran yang lainnya. Dicatat Biksu Kukai – pendiri Shingon dan pencipta aksara (Jepang) Hiragana. Mantra-mantra atau dharani Buddhis yang ditemukan di Jawa banyak erat kaitannya dengan mantra-mantra yang biasa dipakai oleh Tantrayana Tiongkok/Jepang. Kukai membawa serta naskah Sanskrit/Siddhamatrka dari Tiongkok ke Jepang yang mana banyak sekali korelasinya Melafalkan mantra atau menyanyikan lagu-lagu pemujaan, seluruhnya adalah cara manusia untuk memuji dan menyembah Sang Ilahi. Meski memiliki bahasa – dan berasal dari agama – yang berbeda, seluruhnya memiliki satu tujuan yang luhur, yaitu untuk memupuk cinta kasih kita terhadap sesama dan alam semesta.
Dengan mantra yang memadai mahluk-mahluk halus dapat dimohon kehadirannya. Mantra, oleh karenanya merupakan kunci yang penting dalam aktivitas ritual dari semua agama dan juga digunakan dalam aktivitas bentuk-bentuk kekuatan gaib. Pustaka Yamala Tantra menjelaskan sebagai berikut; “sesungguhnya, tubuh devata muncul dari mantra atau bijamantra”.
Istilah meditasi dalam Agama Buddha sebagaimana diterangkan di dalam sutta-sutta sebagai keadaan pikiran yang ditujukan pada suatu obyek dalam arti kata yang luas, diartikan sebagai suatu tingkat tertentu dari pemusatan pikiran dan bersatu yang tidak dapat dipisahkan sama sekali dengan unsur-unsur kesadaran (Buddhagosacariya 13). M6251.
  • rs31s64lvr.pages.dev/35
  • rs31s64lvr.pages.dev/162
  • rs31s64lvr.pages.dev/393
  • rs31s64lvr.pages.dev/279
  • rs31s64lvr.pages.dev/336
  • rs31s64lvr.pages.dev/33
  • rs31s64lvr.pages.dev/310
  • rs31s64lvr.pages.dev/331
  • mantra dalam agama buddha